Warso dan Vina 04
Hubungan yang semula hanya formil kini begitu intim antara majikan dan sopirnya yang terpaut usia amat jauh. Tiada yang menduga bahwa seorang laki laki kalangan bawah dan manusia yang tidak berkelas kini bisa dengan leluasa menjamahi dan menyebadani tubuh wanita terhormat dan dari kelas atas. Kini Warso telah menjadi sopirnya diatas ranjangnya. Dan dalam hatinyapun menikmati setiap sentuhan Warso yang lebih tua dari ayahnya itu. Dalam hatinya pun Warso berkata, wah!.... Sungguh cantik wanita muda ini saat itu, apalagi saat ia berada dibawah tubuhnya. Butir butir keringat yang ditimbulkan karena aktifitas mereka itu seakan larut dalam gairah nafsu yang dibakar Warso. Warso lantas menciumi bibir Vina berulang ulang. Dari alisnya yang halus terus bergerak kedahi dan pipi lalu bibir terus bergerak kearah bahunya yang putih bening itu. Dibahu Vina sempat ditinggalkannya cupangan merah. Lalu gerakannya turun keleher yang teruntai kalung berlian itu. Posisinya sudah tidak beraturan lagi. Keringat Vinapun ia hisap. Warso seolah ingin menikmati semua yang ada ditubuh wanita idamannya itu. Dari leher yang putih jenjang itu lalu bibir Warsopun terus merayap kearah buah dada yang telah memerah dan putingnya yang tegak menantang. Puting kecil itu seolah menikmati pilinan dan gigitan kecil bibir tebal Warso. Vinapun kembali naik birahinya. Ia lalu bereaksi dengan memegang bahu Warso. Sedang matanya terlihat sayu. Masa terance mulai datang pada diri Vina. Vina sudah kembali bergairah, Warso pun menarik penisnya yang masih tertancap di vagina yang sempit itu. Gerakan maju mundurnya membuat Vina mengigit bibir bawahnya seolah rasa perih mulai hilang diganti rasa nikmat karena gesekan kulit daerah organ vital mereka berdua. Goyangan maju mundur Warso terus menerus seolah ingin menancapkan penisnya sedalam mungkin Cukup lama ia melakukan gerakan menekan dan memutar liang itu. Beberapa menit berlalu sebuah erangan panjang keluar dari mulut Vina. "Oooughhhhhhh..... ough.... ooooohhhhhhhhh..... pak......" Tubuhnya mengejang, kakinyapun menekan pinggul Warso. Cengkraman kukunya di lengan Warso yang bertato itu menandakan ia telah orgasme untuk kedua kalinya. Merasa telah membuat Vina orgasme, tubuhnya pun melemah dan tiada lagi daya dalam diri Vina untuk mengimbangi stamina Warso. Melihat kejadian itu Warsopun lalu mempercepat gerakannya, ia pun ingin mencapai klimaks. Namun semua itu terasa agak sedikit lama mungkin karena pengaruh ramuan yang ia minum sore itu dan beberapa menit kemudian barulah ia menumpahkan air spermanya didalam rahim Vina. Spermanya yang tumpah cukup banyak hingga rahim Vina tidak mampu menampungnya hingga tumpah membasahi kain spey ranjang itu. Ada rasa hangat yang di rasa Warso saat penetrasi dilakukannya. Warso lalu mengangkat pinggul Vina. Itu dilakukannya agar air maninya larut dan bercampur dengan sempurna didalam rahim Vina. Ia selalu ingat akan pesan dukunnya itu. Kedua tubuh anak manusia itupun lalu terkulai lemas. Perkimpoian alat kelamin mereka masih saja berlangsung. Warso tidak melepaskan penisnya dari dalam liang kemaluan Vina. Ia ingin agar Vina dapat meresapi kehangatan yang diberinya tidak terlewat begitu saja. Sebab ia slalu melihat saat Indra suami Vina selalu mencabut penisnya setelah ia sendiri klimaks. Vinapun menikmati kebersamaan itu Kehangatan itu didapatnya dari orang lain bukan suaminya. Diatas ranjang yang kain sprey yang telah kusut dan basah itu dua tubuh manusia berlainan jenis menyatu. Tubuh Warso memang sedikit besar dan hitam,hingga membuat tubuh telanjang Vina tertutup oleh tubuh Warso. Alat kelamin merekapun terlihat masih menyambung. Keduanya saat itu kemudian tertidur karena telah melakukan perkimpoian awal yang cukup panas dan sengit. Wangi aroma wangian dari AC saat itu membuatnya tertidur.Dan dimalam yang dingin disertai hujan deras dan sunyi itu tidak ada yang menyangka bahwa di rumah yang megah dan asri itu telah terjadi hubungan mesum antara majikan wanita dengan sopirnya yang telah tua itu. Perkimpoian itu berlangsung amat syahdu bagi Vina yang selama ini tidak pernah merasakan sorga dunia. Malam itu adalah hal yang pertama kali dalam hidupnya ia menyerahkan diri kepada seorag laki laki selain suaminya dan sejak malam itu pulalah ia akan terus menjadi sarana pelampiasan nafsu sopirnya itu. Pada pukul 03.00 dinihari Warsopun terjaga. Ia melihat kesampingnya masih ada Vina yang tertidur dalam keletihan dan tertutup selimut. Warso tidak menyadari kapan ia terdampar kesamping Vina padahal saat itu ia masih diatas tubuh Vina. Warsopun melihat tubuhnya tertutup selimut, namun tidak berpakaian. Masih dalam keadaan didalam selimut dan disampingnya masih ada Vina yang tidur dengan nyenyak sekali. Memang sesaat setelah tertidur diatas tubuh Vina, Vina terbangun karena tidak kuat menahan bobot tubuh Warso. Warso ia geser kesampingnya dan tubuh itu lalu ia tutup dengan selimut. Kejadian itu tidak disadari Warso. Dan pada saat ia terbangun malam itu, iapun melihat Vina yang tertidur dalam selimut. Iapun membuka selimut itu. Dan memang tubuh Vina masih dalam keadaan terlanjang sama dengan keadaannya. Merasa kedinginan malam itu karena diluaran ternyata turun hujan ditambah hawa AC yang menyala membuatnya merapatkan tubuhnya kearah Vina. Warsopun lalu memeluk Vina seolah seperti istrinya yang syah. Kentara sekali kehalusan tubuh Vina saat itu. Apalagi rasa hangat saat ia peluk. Perlahan nafsunya pun bangkit. Tangannya yang nakalpun meraih payudara yang tak tertutup itu. Payudara yang putih dan masih kencang itu ia pilin. Beberapa saat kemudian Vinapun terbangun dari tidurnya dan merasa ada yang menggerayanggi buah dadanya. " Udahan... pakk! Saya ngantuk sekali!, dan capai," mohon Vina. "Besok aja ya.... pak? pagi-pagi kan saya mesti kekantor..." pinta Vina. "Khan masih ada waktu lain, saya masih capai pak?" pintanya lagi. Lalu dijawab Warso. " Bu Vina? saya masih kepengin,.. terus.... apalagi selalu deket ibu saat ini, saya mau lagi... ah... abis enakk... bu. Lagian ibu terlihat cantik jika selalu saya campuri." Jawabnya sambil meraih buah dada Vina. "Kalau besok kan lain lagi ceritanya, ayolah bu.... sebentar aja...." pinta Warso seolah memelas pada Vina. Vina pun tidak mampu untuk menolaknya meskipun tubuhnya saat itu capai. Ia tidak mampu untuk itu... sebab ia tidak ingin kekasarannya tadi sore terulang lagi. Dan mulutnyapun tidak menjawab permintaan Warso itu. Ia hanya diam membisu. Dan karena tiada sahutan dari Vina. Warso merasa tidak akan ditolak Vina,lalu terus memilin dan meremas dada itu. Warso lalu melepaskan selimut yang menutupi tubuhnya dan masuk kedalam selimut yang dipakai Vina. Tangan nya mencari liang kemaluan Vina dan mendapatkannya. Jarinya masuk dan membelai daging kecil yang berada di belahan vagina itu. Tidak berapa lama kemudian liang itu mulai basah. Vina telah terbangkit kembali nafsunya. Vina sadar saat itu Warso menginginkan persetubuhan kembali. Iapun tidak ingin didera rasa penyesalan dan pengkhianatan yang dalam pada suaminya. Lalu sebelum persenggamaan kedua itu terjadi iapun berusaha melepas cincin berlian sebagai simbol bahwa ia masih terikat perkimpoian resmi sebagi istri Indra. Cincin itu ia lepas dan letakkan di meja kecil di samping ranjang itu. Kelakuan Vina itu diperhatikan Warso. Iapun bertanya, "Kenapa dilepas Bu?" "Ah.... saya merasa tidak berhak lagi memakainya pak, saya telah terlalu jauh melangkah dan mengkhianati mas Indra," jawab Vina. "Tadi saat kita bercampur saya tidak ingat," terang Vina. Warso hanya diam memandang sorot tajam mata Vina kearahnya seraya melanjutkan aksinya ditubuh yang telah ia kuasai itu. Warso lalu berbalik arah. Ia letakkan kakinya dikepala Vina sedang penisnya menyentuh pipi Vina. Ia minta agar Vina mengulum penisnya. "Jangan yang ini pak? Saya tidak bisa, dan terus terang saya tidak biasa." kata Vina. "Ah.... ibu... awalnya memang jijik, nanti ibu jadi ketagihan." terang Warso sambil mendorong penisnya kearah bibir Vina.Merasa terpojok dan malu karena mmg tidak ada lagi yang ia miliki, dan banggakan Vinapun akhirnya menyerah dengan terpaksa melakukannya. Sedang Warso lalu menjilat klitoris milik Vina. Tidak semua batang penis Warso dapat masuk kemulutnya. Selain panjang dan besar, juga aromanya membuat perutnya serasan ingin muntah.Warso tidak memperdulikanya ia tetap asyik dengan jilatan pada klitoris Vina. Hingga pagi dinihari itu Vina orgasme lagi dan iapun tidak jijik untuk menelan cairan santan dari liang kemaluan Vina. Sedang Vina yang merasa lemah karena orgasme tetap berusaha membuat penis Warso tegang, namun ia tidak sampai membuat penis itu klimaks. Warso tahu itu adalah hal baru bagi Vina, nanti ia akan terbiasa bisik hatinya.Bibirnya tidak mampu menampung semua batang penis Warso. Kecapaian dibibir Vina dirasakannya. Biarlah air maninya ia tumpahkan didalam rahim Vina. Lalu Warso merubah posisi berhadapan dengan Vina. Kedua kakinya ia tekuk dan di pinggulnya ia ganjal dengan bantal. Ia ingin spermanya tuntas didalam liang itu. Ada rasa rugi jika air maninya tumpah dan terbuang ke kain sprey. Dengan posisi demikian iapun lantas memasuki liang yang masih seret dan basah oleh lendir itu. Tidak terlalu sulit baginya untuk memasuki gerbang surga yang ada dimiliki Vina itu. Mungkin karena dinding kemaluan Vina mulai terbiasa dengan diameter batang milik Warso. Setelah semuanya amblas, Warso terus menggoyang maju mundur. Iapun tidak mau terlalu menyiksa Vina yang telah terlihat kecapaian. Apalagi dimatanya masih ada jejak tangis dan penyesalan. Mata Vina terlihat cekung.Tangan Warsopun terus meraih buah dada yang mulai tegak menantang itu. Rupanya Vinapun kembali bangkit gairahnya. Gesekan kemaluan mereka beberapa menit menimbulkan bunyi khas persetubuhan yang panas. Tidak lama kemudian Vina pun orgasme dan Warso pun bisa mengiringginya. Semua kejadian itu telah mampu merubah sosok Vina. Secara kasat mata keduanya tidak mungkin lagi bisa dipisahkan.Perkimpoian alat kelamin dan tubuh mereka merupakan simbol ikatan mereka. Kulit, keringat, sperma dan segala yang rahasia ditubuh mereka berdua telah mereka perlihatkan. Maka Warso pun harus bisa menempatkan dirinya disaat Vina bersama suaminya dan iapun akan selalu siap jika Vina menginginkan kehangatan darinya.Vina yang sekarang bukan lagi Vina yang kemaren karena sejak rahimnya dibasahi oleh sperma Warso maka iapun secara otomatis dan permanen akan selalu menurut apa yang dikehendaki Warso. Suaminyapun tidak akan bergairah lagi untuk melakukan persebadanan dengan Vina. Dan masa depan Vinapun kini sepenuhnya berada ditangan Warso hingga mereka berdua menjalaninya. Malam itu... Vina memeluk tubuh telanjang Warso, dan berkata... "Pak,... jaga rahasia ini ya?... saya takut pak??? Ini semua adalah kesalahan saya". mohon Vina. "Tenang saja bu Vina, rahasia ini hanya kita berdua. Ibu terus saja dengan perkimpoian ibu dan saya akan memuaskan ibu bila ibu butuhkan", terang Warso. Tidak lama kemudian mereka berdua lalu tidur malam itu dikamar yang biasa digunakan Vina dan suaminya tidur. Malam itu Warso yang tidur disitu. Seolah ialah suami Vina yang resmi. Paginya mereka bangun kesiangan setelah adanya bunyi telpon dari Indra. Ia di tlp suaminya yang mengabarkan bahwa Indra telah sampai di Jakarta.Sedikit basa basi Vina lalu menutup tlp itu. Tampak tubuhnya yang indah dan kulitnya yang mulus itu keletihan. Tenaganya telah terporsir malam itu. Vinapun lalu beranjak kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang pegal dan nyilu karena persenggamaan dengan Warso. Lalu kemudian memasak makanan karena merasa lapar. Saat itupun Warso masih tidur dikamar Vina dan setelah makanan selesai dimasa barulah ia bangun. Mereka berdua makan bersama dan tidak lupa meminum vitamin penjaga stamina. Siang itu Vina tidak datang kekantor tempat usahanya. Vina hanya memberi perintah lewat telpon saja. Dan disiang hari itupun permainan sex antara mereka berdua kembali terulang dengan panasnya. Vina seakan tidak berdaya untuk melepaskan pengaruh pikat dan permintaan dari Warso. Meski tubuhnya merasa kurang fit untuk bersebadan. Warso tetap memiliki tenaga dan stamina yang luar biasa. Faktor umur tidak berpengaruh, mungkin karena ia selama ini terlalu lama beronani dan tidak pernah lagi merasakan kehangatan tubuh wanita. Dan obsesinyapun terkabul maka ia tidak menyia nyiakan kesempatan itu pada Vina.Iapun tidak lagi beronani jika libidonya datang. Semua obsesinya kini telah terpenuhi. Tubuh Vina yang masih segar dan muda itu tidak membuatnya bosan. Vinapun seakan tidak malu lagi pada Warso untuk minta jatah dalam hubungan sex. Terkadang ia sendiri yang mendatanggi kamar Warso dan menyerahkan tubuhnya pada sopirnya itu. Iapun sudah terbiasa untuk melakukan oral sex dan berbagai gaya yang mereka dapatkan dari buku dan video yang dimiliki Vina. Hampir selama suaminya berada di Jakarta tiada saat tanpa persebadanan. Kini Warsopun seakan menjadi suami Vina meskipun tidak resmi dan secara kucing kucingan. Rahasia itupun tetap terjaga hingga Vina hamil dan melahirkan anak Warso. Perkimpoiannya pun seakan terselamatkan oleh hadirnya Warso ditengah tengah mereka. Warsopun tidak terlalu khawatir lagi akan gangguan dari pria lain sebab Vina akan terus terikat dan tidak akan lepas dari pengaruhnya. Setiap hari mereka slalu bersandiwara seoalh hubungan mereka hanyalah sebagai sopir dan tuannya, namun jika telah berdua dan lepas dari penglihatan suaminya Vina akan utuh menjadi milik Warso. TAMAT
Blog Archive
-
▼
2010
(515)
-
▼
September
(302)
- nikmatnya Meiki Desi
- Ngeseks..Dikost...(dengan sitaku..)
- musibah berbuah selingkuh
- mulusnya pacar kakak
- mimpi itu jadi kenyataan
- mertua kakakku
- mbak Sus
- mbak Ira, suster cantikku
- mantan muridku
- Mantan Kawan Suamiku
- malam Ultah Dewi
- main bertiga dengan ABG mall
- maafkan aku
- Lisa...sang mahasiswi model
- Linda kusayang
- kisah nyata
- kisah dihari minggu
- ketagihan
- keperawanan ibu guru
- kenanganku bersama Cindy
- Kak Linda Tetanggaku
- Inne pembantu kecilku
- Janda Kota Kembang
- Itha
- Burung Mudaku
- Indri, gelora gadis muda
- hilang keperjakaanku
- Hanya cinta sesaat
- hanya cinta sesaat
- asmara ditengah rimba
- Adli
- Warso dan Vina 04
- Warso dan Vina 03
- Warso Dan Vina 2
- Warso Dan Vina 1
- Titin
- Dokter Sandra
- taman cibodas
- siang guru, malam pelacur
- teman chating
- cintaku dengan gadis Chinesee
- Arabian Night
- tahun baru yang indah
- Guruku Kekasihku
- Garini
- Garini
- gara-gara butuh uang
- gairah tubuh Luki
- gairah siswi PKL
- gairah sahabat temanku
- gairah ibu Bella
- Gadisku Obsesiku, Bagian 2: Aku cemburu .............
- gadis SMU berjilbab
- istri kakakku yang kesepian
- Kejutan Tidak Terduga
- kencan dengan Erika
- pengalaman Cyber seks ku
- Wild
- kolam renang penuh kenikmatan
- sore itu
- Perawan Pembantuku
- sakit yang nikmat
- gadis bermata sipit
- Fitri, gadis binal yang tak terduga
- sex in the public transport
- Email affair
- bermain dengan Waitres bule
- Suster Ira Pemuas Nafsuku
- Elvina
- Ella
- dokter gigi cabul
- Dipakai Anak Kost Bule
- diary Niken
- dirumah tanteku
- didalam mobil
- Di Balik Kamar Kost
- cumbuan Arya
- cinta seorang napi
- cinta seorang babysyster
- Cinta Pertama
- Cerita Di Awal Musim Semi
- Burung Mudaku
- Burung-burung muda
- birahi seorang perawat
- birahi para kuli
- birahi diatas kereta api
- bercinta dengan mantan murid
- belenggu rindu yang tertahan
- Bapak Kost Yang Hot
- awal sebuah ketulusan
- awal bercinta
- Audisi bintang baru
- anak kost Riri
- Amelia
- Aku Pemuas Nafsu Guruku.
- aku maniak oral seks, nikmatin aja
- aku jadi pemuas nafsu anak majikanku
- aku dan sepupuku
- akibat mogok
- akibat hujan
-
▼
September
(302)